Kaca spion mobil merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan. Selain sebagai alat bantu pengemudi untuk melihat situasi di belakang, spion juga jadi syarat mutlak kendaraan bisa lolos uji KIR.
Bagi Anda yang mengalami kaca spion lepas, jangan panik. Sebab, memasangnya kembali tak sesulit yang dibayangkan. Berikut panduan lengkap cara memasang kaca spion mobil yang lepas:
Jenis Kaca Spion dan Cara Memasangnya
Umumnya, ada dua jenis kaca spion mobil, yakni:
1. Kaca Spion Manual
Kaca spion jenis ini bisa diatur posisinya secara manual atau tanpa bantuan motor listrik. Cara memasangnya pun relatif mudah, yaitu:
- Bersihkan permukaan dasar spion dan dudukan pada mobil menggunakan lap bersih.
- Oleskan sedikit lem kaca pada dudukan.
- Tempatkan spion pada dudukannya dan tekan perlahan selama beberapa menit.
- Tunggu hingga lem mengering dan spion terpasang dengan kuat.
2. Kaca Spion Elektrik
Kaca spion elektrik dapat diatur posisinya menggunakan tombol atau tuas yang terdapat di dalam kabin mobil. Proses pemasangannya sedikit lebih rumit dibandingkan dengan spion manual, yaitu:
- Lepaskan penutup plastik pada dudukan spion di dalam kabin mobil.
- Cari konektor kabel pada dudukan dan spion.
- Hubungkan konektor tersebut dengan hati-hati.
- Pasang kembali penutup plastik.
- Bersihkan permukaan dasar spion dan dudukan pada mobil.
- Oleskan lem kaca pada dudukan.
- Tempatkan spion pada dudukannya dan tekan perlahan selama beberapa menit.
- Tunggu hingga lem mengering dan spion terpasang dengan kuat.
Tips Tambahan
Selain panduan di atas, berikut beberapa tips tambahan yang dapat membantu Anda:
- Gunakan lem kaca berkualitas baik untuk memastikan spion terpasang dengan kuat.
- Pastikan permukaan yang akan direkatkan bersih dari kotoran dan debu.
- Biarkan lem kaca mengering dengan sempurna sebelum menggunakan spion.
- Jika Anda tidak yakin dapat memasang spion sendiri, disarankan untuk membawanya ke bengkel.
Alasan Spion Mobil Lepas
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kaca spion mobil lepas, antara lain:
- Gempa bumi atau kecelakaan kendaraan.
- Sering terkena hujan deras atau angin kencang.
- Sering dicuci dengan sabun atau cairan pencuci piring yang keras.
- Perekat pada dudukan spion sudah mulai aus.
- Karet pada dudukan spion sudah rusak atau getas.
Sanksi jika Tidak Menggunakan Kaca Spion
Sesuai Pasal 283 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi dengan kaca spion bisa dikenakan sanksi kurungan maksimal 2 bulan atau denda paling banyak Rp500.000.
Penutup
Memasang kaca spion mobil yang lepas bukanlah hal sulit jika dilakukan dengan benar. Dengan mengikuti panduan dan tips di atas, Anda dapat melakukannya sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Namun, jika Anda ragu atau tidak yakin, disarankan untuk menyerahkan tugas ini kepada mekanik profesional.
