Sekring atau fuse adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan mobil. Sekring berfungsi sebagai pengaman yang akan putus jika terjadi arus listrik berlebih atau konsleting. Dengan begitu, sekring dapat mencegah kerusakan yang lebih parah pada komponen lainnya, seperti lampu, kipas, klakson, injeksi, wiper, dan lain-lain.
Mobil Toyota Avanza 2010 memiliki dua kotak sekring yang berada di tempat yang berbeda. Kotak sekring pertama berada di bawah kap mesin, di sebelah kanan baterai. Kotak sekring ini berisi sekring-sekring yang berkaitan dengan komponen mesin, seperti injeksi, pompa bensin, kipas radiator, dan lain-lain. Kotak sekring kedua berada di dalam kabin, di bawah kemudi sebelah kanan. Kotak sekring ini berisi sekring-sekring yang berkaitan dengan komponen kabin, seperti lampu, klakson, wiper, rokok, aksesori, dan lain-lain.
Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing sekring, kita dapat melihat pada buku panduan mobil atau pada penutup kotak sekring. Biasanya, ada kode atau simbol yang menunjukkan fungsi dari sekring tersebut. Misalnya, sekring dengan kode H-LP RH berfungsi untuk lampu depan sebelah kanan, sekring dengan kode RAD FAN berfungsi untuk kipas radiator, dan sekring dengan kode ACC berfungsi untuk aksesori.
Jika kita mengalami masalah pada salah satu komponen kelistrikan mobil, kita dapat melakukan pengecekan pada sekring yang berkaitan dengan komponen tersebut. Caranya adalah dengan membuka penutup kotak sekring dan mencari sekring yang sesuai dengan kode atau simbol. Kemudian, kita dapat melihat apakah sekring tersebut masih utuh atau sudah putus. Jika sekring sudah putus, maka kita harus menggantinya dengan sekring baru yang memiliki spesifikasi yang sama.
Untuk mengganti sekring yang putus, kita dapat menggunakan pinset atau alat khusus yang biasanya tersedia di dalam kotak sekring. Hati-hati saat melepas sekring yang putus, jangan sampai menyentuh bagian logamnya. Setelah sekring yang putus dilepas, kita dapat memasang sekring baru dengan cara menancapkannya pada soketnya. Pastikan sekring terpasang dengan rapat dan tidak goyang. Setelah itu, kita dapat menutup kembali penutup kotak sekring dan mencoba menghidupkan komponen yang bermasalah. Jika komponen tersebut sudah berfungsi normal, maka berarti sekring sudah berhasil diganti.