Shopee PayLeter

Rahasia Setelan Rem Belakang Mobil yang Bikin Nyaman dan Aman

Priwardhana Utomo

Pendahuluan

Rem merupakan salah satu komponen vital yang menjamin keselamatan berkendara. Salah satu bagian penting dari sistem rem adalah rem belakang yang berfungsi menahan laju kendaraan dari arah belakang. Setelan rem belakang yang tidak tepat dapat membahayakan pengemudi dan penumpang, serta mengurangi kenyamanan berkendara.

Jenis-Jenis Rem Belakang Mobil

Terdapat beberapa jenis rem belakang mobil yang umum digunakan, antara lain:

  • Rem Tromol: Jenis rem yang paling sederhana dan banyak ditemukan pada mobil-mobil tua. Rem tromol bekerja dengan menekan dua sepatu rem ke dalam tromol berputar yang terhubung ke roda.
  • Rem Cakram: Jenis rem yang bekerja dengan menjepit cakram berputar yang terhubung ke roda oleh dua atau lebih kaliper. Rem cakram memberikan daya pengereman yang lebih baik dibandingkan rem tromol.
  • Rem Cakram Elektromekanis (EPB): Jenis rem cakram yang menggunakan motor listrik untuk mengaktifkan kaliper rem. EPB biasanya digunakan pada kendaraan dengan rem parkir elektronik.

Komponen Rem Belakang

Sistem rem belakang terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  • Master silinder: Pompa yang menghasilkan tekanan hidraulik untuk mengaktifkan rem.
  • Pipa rem: Saluran yang mengalirkan cairan rem dari master silinder ke roda.
  • Kaliper rem (pada rem cakram) atau silinder roda (pada rem tromol): Komponen yang menjepit cakram atau menekan sepatu rem.
  • Sepatu rem (pada rem tromol) atau kampas rem (pada rem cakram): Komponen yang menempel pada kaliper atau silinder roda dan bergesekan dengan cakram atau tromol.
  • Rotor (pada rem cakram) atau tromol (pada rem tromol): Komponen yang berputar bersama roda dan bergesekan dengan sepatu atau kampas rem.
  • Sensor ABS: Sensor yang mendeteksi kecepatan putaran roda dan mencegah roda terkunci saat pengereman.

Gejala Setelan Rem Belakang yang Tidak Tepat

Ada beberapa gejala yang dapat mengindikasikan bahwa setelan rem belakang tidak tepat, antara lain:

  • Pengereman yang tidak merata: Salah satu roda belakang mengerem lebih kuat atau lebih lemah dari yang lain.
  • Getaran saat mengerem: Terasa getaran pada pedal rem atau setir saat mengerem.
  • Bunyi berdecit atau menggerinda saat mengerem: Bunyi ini disebabkan oleh sepatu atau kampas rem yang aus atau tidak terpasang dengan benar.
  • Rem belakang yang mengunci: Roda belakang terkunci saat pengereman, sehingga dapat menyebabkan mobil tergelincir.
  • Jarak pengereman yang lebih panjang: Mobil membutuhkan jarak yang lebih jauh untuk berhenti dibandingkan biasanya.

Dampak Setelan Rem Belakang yang Tidak Tepat

Setelan rem belakang yang tidak tepat dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, antara lain:

  • Berkurangnya keselamatan: Pengereman yang tidak efektif dapat menyebabkan kecelakaan.
  • Kerusakan komponen rem: Setelan yang tidak tepat dapat menyebabkan keausan berlebihan pada komponen rem, seperti sepatu, kampas, dan rotor.
  • Pengurangan kenyamanan: Getaran dan bunyi saat mengerem dapat mengurangi kenyamanan berkendara.
  • Biaya perawatan yang lebih tinggi: Setelan rem yang tidak tepat dapat memerlukan servis dan penggantian komponen yang lebih sering.

Proses Setelan Rem Belakang

Proses setelan rem belakang bervariasi tergantung pada jenis rem yang digunakan. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk setelan rem tromol dan rem cakram:

Rem Tromol

  1. Lepaskan roda belakang.
  2. Lepaskan tromol rem dengan melepas baut penahannya.
  3. Periksa sepatu rem dan tromol apakah ada keausan atau kerusakan.
  4. Sesuaikan sepatu rem menggunakan alat penyetel yang biasanya terdapat pada bagian belakang sepatu rem.
  5. Pasang kembali tromol rem dan roda.

Rem Cakram

  1. Lepaskan roda belakang.
  2. Lepaskan kaliper rem dengan melepas baut penahannya.
  3. Bersihkan permukaan kaliper dan bantalan rem.
  4. Dorong piston kaliper ke dalam menggunakan alat khusus.
  5. Pasang kembali bantalan rem dan kaliper.
  6. Pasang kembali roda.

Tips Setelan Rem Belakang yang Benar

  • Baca manual kendaraan untuk spesifikasi setelan rem yang tepat.
  • Gunakan alat dan teknik yang tepat untuk melakukan setelan.
  • Kencangkan baut dan mur dengan torsi yang sesuai.
  • Periksa secara berkala setelan rem dan komponen rem lainnya.
  • Jika tidak yakin untuk melakukan setelan sendiri, sebaiknya bawa kendaraan ke bengkel untuk setelan yang profesional.

Kesimpulan

Setelan rem belakang yang tepat sangat penting untuk keselamatan, kenyamanan, dan masa pakai komponen rem. Jika Anda mengalami gejala setelan rem yang tidak tepat, segera periksakan kendaraan Anda ke bengkel untuk menghindari dampak negatif. Dengan mengikuti tips dan langkah-langkah setelan yang benar, Anda dapat memastikan sistem pengereman belakang mobil Anda bekerja optimal dan membuat berkendara menjadi lebih aman dan nyaman.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer