Sistem rem memegang peranan penting dalam keselamatan berkendara. Meski rem depan menjadi komponen yang paling krusial, rem belakang juga tidak boleh diremehkan fungsinya. Setelan rem belakang yang tepat akan meningkatkan stabilitas pengereman, memperpanjang usia komponen, dan mengurangi risiko kecelakaan.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara detail mengenai cara setelan rem belakang mobil. Kami akan membahas alat yang dibutuhkan, langkah-langkah penyetelan, dan tips penting untuk memastikan rem belakang bekerja optimal.
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Sebelum memulai proses penyetelan rem belakang, pastikan Anda memiliki alat dan bahan berikut:
- Dongkrak
- Stand penopang
- Kunci pas atau kunci ring
- Pengukur celah atau feeler gauge
- Cairan rem DOT3 atau DOT4
- Kain lap bersih
Langkah-langkah Penyetelan Rem Belakang
1. Keselamatan Pertama
Keselamatan adalah hal utama dalam hal pengerjaan otomotif. Pastikan mobil diparkir pada permukaan yang rata dan aman, lalu pasang rem tangan. Gunakan dongkrak dan stand penopang untuk mengangkat bagian belakang mobil dengan aman.
2. Lepas Ban Belakang
Dengan menggunakan kunci pas atau kunci ring yang sesuai, kendurkan baut roda belakang secara perlahan. Jangan melepasnya seluruhnya. Angkat mobil menggunakan dongkrak dan pasang stand penopang. Lepaskan baut roda sepenuhnya dan lepaskan ban belakang.
3. Setel Rem Tangan
- Dengan ban sudah dilepas, tarik rem tangan beberapa kali untuk memastikan rem bekerja dengan baik.
- Cari tuas pengatur rem tangan di bawah kendaraan, biasanya terletak di dekat poros penggerak.
- Kendurkan mur pengunci pada tuas pengatur rem tangan.
- Putar tuas pengatur untuk mengencangkan atau mengendurkan kabel rem tangan. Tujuannya adalah untuk mengatur celah antara kampas rem dan tromol rem.
- Kencangkan mur pengunci setelah penyetelan selesai.
4. Atur Celah Kampas Rem
- Gunakan pengukur celah atau feeler gauge untuk mengukur celah antara kampas rem dan tromol rem. Spesifikasi celah harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan mobil.
- Jika celah terlalu lebar, akan menyebabkan pedal rem menjadi blong. Jika terlalu sempit, akan menyebabkan kampas rem menempel pada tromol dan menimbulkan kebisingan serta aus yang berlebihan.
- Untuk mengatur celah, gunakan kunci pas atau kunci ring untuk mengencangkan atau mengendurkan sekrup penyetel pada sepatu rem.
- Ulangi pengukuran celah dan penyetelan hingga mencapai spesifikasi yang direkomendasikan.
5. Pasang Kembali Ban Belakang
- Pasang kembali ban belakang ke poros roda. Kencangkan baut roda dengan tangan terlebih dahulu.
- Turunkan mobil dari dongkrak dan kencangkan baut roda sepenuhnya menggunakan kunci pas atau kunci ring.
6. Periksa dan Tambah Cairan Rem
- Periksa level cairan rem di reservoir master rem. Jika levelnya rendah, tambahkan cairan rem DOT3 atau DOT4 hingga mencapai tanda "MAX".
- Pastikan tidak ada kebocoran pada sistem rem.
7. Tes Rem
- Setelah penyetelan, uji rem dengan hati-hati. Pastikan pedal rem responsif dan pengereman terasa seimbang.
- Jika masih ada masalah, segera bawa mobil ke bengkel terdekat untuk diagnosis dan perbaikan lebih lanjut.
Tips Penting
- Periksa dan setel rem belakang secara berkala, terutama setelah melakukan servis atau mengganti komponen rem.
- Gunakan komponen pengganti yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan spesifikasi pabrikan mobil.
- Jaga kebersihan sistem rem dengan membersihkan debu dan kotoran secara teratur.
- Hindari mengebut atau melakukan pengereman mendadak yang berlebihan, karena dapat mempercepat keausan komponen rem.
- Jika Anda tidak merasa nyaman melakukan penyetelan rem sendiri, jangan ragu untuk membawa mobil ke bengkel tepercaya.
Kesimpulan
Setelan rem belakang mobil yang tepat sangat penting untuk menjaga keselamatan dan performa kendaraan. Dengan mengikuti langkah-langkah penyetelan yang diuraikan di atas dan memperhatikan tips penting yang diberikan, Anda dapat memastikan bahwa rem belakang mobil Anda bekerja secara optimal dan memberikan ketenangan pikiran saat berkendara.