Shopee PayLeter

Link Stabilizer: Gejala dan Cara Mengatasinya

Priwardhana Utomo

Link stabilizer, juga dikenal sebagai batang penstabil atau anti-roll bar, adalah komponen penting dalam sistem suspensi mobil yang berfungsi untuk mengurangi kemiringan bodi saat menikung. Kerusakan pada link stabilizer dapat memengaruhi stabilitas dan kenyamanan berkendara, serta menyebabkan gejala yang tidak mengenakkan.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang menandakan bahwa link stabilizer rusak:

1. Body Mobil Mirings Saat Menikung

Gejala paling umum dari link stabilizer rusak adalah body mobil yang terasa miring atau limbung saat menikung. Hal ini terjadi karena link stabilizer tidak dapat lagi menahan gaya sentrifugal yang dihasilkan saat mobil menikung, sehingga menyebabkan bodi mobil miring ke arah luar.

2. Rasa Goyang atau Bergetar Saat Berkendara

Link stabilizer yang rusak dapat menyebabkan rasa goyang atau bergetar pada kendaraan, terutama saat melintasi jalan yang tidak rata atau bergelombang. Ini karena link stabilizer tidak lagi mampu meredam getaran yang berasal dari roda.

3. Bunyi Berdecit atau Ketukan dari Suspensi

Kerusakan pada link stabilizer juga dapat menghasilkan bunyi berdecit atau ketukan dari area suspensi. Bunyi ini biasanya terdengar saat mobil menikung, melintasi jalan berlubang, atau saat berakselerasi dan mengerem.

4. Ban aus Tidak Merata

Link stabilizer yang rusak dapat memengaruhi sudut roda, sehingga menyebabkan ban aus tidak merata. Biasanya, ban bagian dalam akan lebih cepat aus dibandingkan ban bagian luar.

5. Penurunan Kinerja Pengereman

Kerusakan pada link stabilizer dapat mengganggu kinerja pengereman. Hal ini karena link stabilizer membantu menjaga keselarasan kendaraan saat mengerem, dan kerusakan pada komponen ini dapat menyebabkan kendaraan menjadi tidak stabil saat pengereman dilakukan.

6. Kesulitan Mengemudikan Mobil Saat Kecepatan Tinggi

Link stabilizer yang rusak dapat membuat pengemudi kesulitan mengendalikan mobil, terutama pada kecepatan tinggi. Ini karena mobil akan terasa tidak stabil dan cenderung melayang ke samping saat melaju pada kecepatan tinggi.

Cara Mengatasi Link Stabilizer Rusak

Jika Anda menduga bahwa link stabilizer pada mobil Anda rusak, sangat penting untuk segera melakukan perbaikan. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi link stabilizer rusak:

1. Periksa Kondisi Link Stabilizer

Langkah pertama adalah memeriksa kondisi link stabilizer secara visual. Carilah adanya tanda-tanda kerusakan, seperti bengkok, korosi, atau kebocoran.

2. Lepaskan Link Stabilizer yang Rusak

Setelah mengidentifikasi link stabilizer yang rusak, lepaskan menggunakan kunci pas atau kunci Inggris. Lokasi link stabilizer bervariasi tergantung pada merek dan model mobil.

3. Pasang Link Stabilizer Baru

Setelah link stabilizer yang rusak dilepas, pasang link stabilizer baru di tempatnya. Pastikan link stabilizer baru dipasang dengan benar dan dikencangkan dengan torsi yang sesuai.

4. Setel Kembali Sudut Roda

Setelah link stabilizer baru terpasang, penting untuk menyetel kembali sudut roda untuk memastikan bahwa kendaraan melaju secara lurus dan stabil.

Pencegahan Kerusakan Link Stabilizer

Untuk mencegah kerusakan pada link stabilizer, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Berkendara dengan hati-hati di jalan yang tidak rata atau bergelombang.
  • Hindari melindas benda-benda keras atau tajam.
  • Lakukan pengecekan dan perawatan suspensi secara teratur.
  • Gunakan suku cadang berkualitas tinggi untuk penggantian komponen suspensi.

Dengan mengetahui ciri-ciri kerusakan link stabilizer dan cara mengatasinya, Anda dapat menjaga stabilitas dan kenyamanan berkendara Anda tetap optimal. Ingatlah untuk segera melakukan perbaikan jika ada tanda-tanda kerusakan pada link stabilizer untuk mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer