Engine mounting merupakan komponen penting pada mobil yang berfungsi meredam getaran mesin agar tidak terasa hingga ke kabin. Komponen ini perlu diganti secara berkala, karena dapat mengalami kerusakan seiring waktu. Berikut adalah detail ongkos ganti engine mounting yang perlu Anda ketahui.
Faktor yang Mempengaruhi Ongkos Ganti Engine Mounting
Ongkos ganti engine mounting bervariasi tergantung beberapa faktor, antara lain:
- Tipe Mobil: Harga engine mounting berbeda-beda untuk setiap tipe mobil. Mobil mewah atau bermesin besar umumnya membutuhkan biaya yang lebih mahal.
- Material Engine Mounting: Engine mounting tersedia dalam beberapa pilihan material, seperti karet, poliuretan, dan baja. Karet adalah material yang paling umum, sedangkan poliuretan dan baja menawarkan daya tahan lebih baik tetapi dengan harga lebih tinggi.
- Jumlah Engine Mounting: Kebanyakan mobil memiliki 3-4 engine mounting. Semakin banyak engine mounting yang perlu diganti, semakin tinggi pula biayanya.
- Lokasi Bengkel: Biaya jasa penggantian engine mounting juga dapat bervariasi tergantung lokasi bengkel. Bengkel resmi umumnya mematok harga lebih tinggi dibandingkan bengkel umum.
- Biaya Tambahan: Beberapa bengkel mungkin mengenakan biaya tambahan untuk jasa pemasangan atau pemeriksaan kerusakan lainnya.
Kisaran Biaya Ganti Engine Mounting
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, berikut adalah kisaran perkiraan biaya ganti engine mounting:
Tipe Mobil | Material | Jumlah | Lokasi Bengkel | Biaya Perkiraan |
---|---|---|---|---|
Mobil sedan Jepang | Karet | 3 | Bengkel umum | Rp 500.000 – Rp 1.000.000 |
Mobil SUV Korea | Poliuretan | 4 | Bengkel resmi | Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 |
Mobil Eropa mewah | Baja | 3 | Bengkel spesialis | Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000 |
Catatan: Harga tersebut hanya perkiraan dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan bengkel terpercaya untuk mendapatkan informasi biaya yang akurat.
Cara Menghemat Biaya Ganti Engine Mounting
Untuk menghemat biaya ganti engine mounting, berikut beberapa tips yang dapat Anda ikuti:
- Beli Engine Mounting Aftermarket: Engine mounting aftermarket dapat menjadi pilihan yang lebih murah daripada suku cadang asli. Kualitasnya mungkin tidak sebaik suku cadang asli, tetapi dapat menjadi pilihan yang baik jika Anda memiliki anggaran terbatas.
- Cari Bengkel yang Menawarkan Diskon: Beberapa bengkel menawarkan diskon untuk pelanggan baru atau pelanggan tetap. Tanyakan kepada bengkel apakah ada promosi atau diskon yang tersedia.
- Beli Engine Mounting Online: Membeli engine mounting online dapat menghemat biaya dibandingkan membeli di toko ritel. Namun, pastikan Anda membeli dari penjual terpercaya dan teliti spesifikasinya dengan cermat.
- Kerjakan Sendiri (DIY): Jika Anda memiliki keterampilan mekanik yang baik, Anda dapat mengganti engine mounting sendiri. Ini akan menghemat biaya jasa bengkel, tetapi pastikan Anda memiliki alat dan pengetahuan yang diperlukan.
Tanda-Tanda Engine Mounting Rusak
Mengetahui tanda-tanda engine mounting rusak sangat penting agar Anda dapat mengganti komponen ini sebelum menyebabkan kerusakan yang lebih serius. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
- Getaran Berlebih pada Mesin: Mesin yang terasa sangat bergetar saat idle atau saat dikendarai bisa menjadi indikasi engine mounting rusak.
- Bunyi Ketukan atau Dengungan: Bunyi ketukan atau dengungan dari bawah kap mobil saat mesin dinyalakan atau saat berkendara juga dapat menandakan masalah pada engine mounting.
- Posisi Mesin Berubah: Jika Anda melihat posisi mesin bergeser saat mesin menyala atau saat berkendara, kemungkinan ada engine mounting yang rusak.
- Kesulitan Mengganti Persneling: Dalam beberapa kasus, engine mounting yang rusak dapat menyebabkan kesulitan mengganti persneling.
- Meningkatnya Konsumsi Bahan Bakar: Engine mounting yang rusak dapat menyebabkan mesin bekerja lebih keras, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat.
Tips Merawat Engine Mounting
Untuk memperpanjang usia pakai engine mounting, berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
- Hindari Jalan Berlubang: Jalan berlubang dapat memberikan tekanan berlebih pada engine mounting. Usahakan untuk menghindari jalan berlubang sebisa mungkin.
- Jangan Melakukan Akselerasi Mendadak: Akselerasi mendadak dapat memberikan beban kejut pada engine mounting. Lakukan akselerasi secara bertahap untuk meminimalkan tekanan pada komponen ini.
- Ganti Engine Mounting Secara Berkala: Engine mounting memiliki masa pakai tertentu dan perlu diganti secara berkala sesuai rekomendasi pabrikan mobil.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi ongkos ganti engine mounting serta mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengelola biaya perawatan mobil Anda secara efektif. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan bengkel terpercaya untuk mendapatkan informasi yang akurat dan memastikan keamanan dan performa mobil Anda tetap prima.