Shopee PayLeter

Non VVTI: Mengenal Lebih Dekat Teknologi Mesin Klasik yang Masih Eksis

Priwardhana Utomo

Di tengah gempuran teknologi modern pada kendaraan, mesin non-VVTI masih tetap eksis dan banyak digunakan pada mobil-mobil masa kini. Bagi sebagian orang, mesin non-VVTI mungkin terdengar ketinggalan zaman, namun teknologi ini justru memiliki kelebihan tersendiri yang membuatnya masih diminati.

Apa Itu Mesin Non-VVTI?

VVTI (Variable Valve Timing with Intelligence) adalah teknologi yang memungkinkan mesin mengatur waktu buka dan tutup katup sesuai dengan kebutuhan mesin. Sementara itu, mesin non-VVTI tidak memiliki teknologi ini, sehingga waktu buka dan tutup katup tetap dan ditentukan oleh camshaft.

Mesin non-VVTI umumnya lebih sederhana dan memiliki konstruksi yang lebih murah dibandingkan mesin VVTI. Namun, karena tidak adanya pengaturan waktu buka dan tutup katup yang dinamis, mesin non-VVTI cenderung memiliki performa yang lebih rendah dan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi pada putaran mesin tertentu.

Kelebihan Mesin Non-VVTI

Meskipun memiliki performa yang lebih rendah, mesin non-VVTI juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Lebih Andal: Karena konstruksinya yang lebih sederhana, mesin non-VVTI cenderung lebih andal dan jarang mengalami masalah.
  • Lebih Murah: Mesin non-VVTI lebih murah untuk diproduksi dan dirawat, karena tidak memerlukan komponen tambahan seperti aktuator camshaft.
  • Lebih Mudah Diperbaiki: Mesin non-VVTI lebih mudah diperbaiki karena konstruksinya yang sederhana dan tidak memerlukan alat khusus.
  • Lebih Hemat Bahan Bakar pada Putaran Mesin Rendah: Meski konsumsi bahan bakar lebih tinggi pada putaran mesin tinggi, mesin non-VVTI justru lebih hemat bahan bakar saat berkendara pada putaran mesin rendah.

Kekurangan Mesin Non-VVTI

Di samping kelebihannya, mesin non-VVTI juga memiliki beberapa kekurangan, seperti:

  • Performa Lebih Rendah: Mesin non-VVTI menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih rendah dibandingkan mesin VVTI pada putaran mesin tinggi.
  • Konsumsi Bahan Bakar Lebih Tinggi pada Putaran Mesin Tinggi: Karena waktu buka dan tutup katup yang tetap, mesin non-VVTI cenderung mengonsumsi bahan bakar lebih banyak saat berkendara pada putaran mesin tinggi.
  • Emisi Lebih Tinggi: Mesin non-VVTI menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi dibandingkan mesin VVTI, karena pembakaran yang kurang efisien.

Mobil yang Menggunakan Mesin Non-VVTI

Beberapa mobil masa kini yang masih menggunakan mesin non-VVTI antara lain:

  • Toyota Avanza dan Veloz
  • Daihatsu Xenia dan Terios
  • Suzuki Ertiga dan Karimun Wagon R
  • Mitsubishi Xpander dan Mirage
  • Honda Brio dan Mobilio

Kesimpulan

Mesin non-VVTI mungkin tidak memiliki teknologi secanggih mesin VVTI, namun teknologi ini masih memiliki kelebihan tersendiri yang membuatnya masih diminati. Mesin non-VVTI lebih andal, murah, mudah diperbaiki, dan hemat bahan bakar pada putaran mesin rendah.

Namun, jika Anda mencari mobil dengan performa tinggi dan konsumsi bahan bakar yang efisien pada putaran mesin tinggi, maka mesin VVTI mungkin lebih cocok untuk Anda. Pertimbangkan kebutuhan dan preferensi Anda dengan cermat sebelum memilih mobil dengan mesin non-VVTI atau VVTI.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer