Engine mounting adalah komponen vital pada kendaraan yang berfungsi meredam getaran dan suara mesin agar tidak mengganggu kenyamanan berkendara. Namun, seiring waktu, engine mounting dapat mengalami kerusakan yang membutuhkan penggantian. Berikut panduan lengkap untuk mengetahui biaya ganti engine mounting serta cara kerjanya.
Biaya Ganti Engine Mounting
Biaya ganti engine mounting bervariasi tergantung beberapa faktor, seperti:
- Jenis kendaraan: Mobil yang berbeda memiliki jenis engine mounting yang berbeda, yang mempengaruhi harga.
- Material engine mounting: Engine mounting dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti karet, uretan, atau baja. Bahan yang lebih mahal biasanya menawarkan daya tahan yang lebih baik.
- Jumlah engine mounting: Beberapa kendaraan memiliki lebih dari satu engine mounting, yang meningkatkan total biaya penggantian.
- Lokasi: Daerah atau bengkel yang berbeda dapat menetapkan tarif yang berbeda untuk layanan ini.
Sebagai perkiraan, biaya ganti engine mounting berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 2.000.000. Ini mencakup biaya suku cadang dan jasa pemasangan.
Cara Kerja Engine Mounting
Engine mounting dipasang pada rangka kendaraan dan mesin. Ketika mesin hidup, getaran dan suara yang dihasilkan diteruskan ke rangka. Engine mounting bertindak sebagai peredam kejut, menyerap getaran ini dan mencegahnya ditransmisikan ke kabin kendaraan.
Fungsi utama engine mounting meliputi:
- Meredam getaran mesin saat idle dan berakselerasi
- Mengurangi kebisingan mesin
- Mencegah kerusakan rangka kendaraan akibat getaran
- Menjaga posisi mesin tetap stabil
Tanda-tanda Perlu Ganti Engine Mounting
Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa engine mounting perlu diganti, di antaranya:
- Getaran berlebih: Getaran yang berlebihan saat idle, berakselerasi, atau mengerem dapat mengindikasikan engine mounting yang lemah atau rusak.
- Suara dengung atau gemeretak: Suara dengung atau gemeretak saat mesin hidup dapat disebabkan oleh engine mounting yang aus atau lepas.
- Kesulitan mengganti gigi: Engine mounting yang rusak dapat menyebabkan kesulitan saat mengganti gigi, terutama pada gigi rendah.
- Posisi mesin tidak stabil: Mesin yang mengalami goyangan atau pergeseran saat idle dapat menandakan kerusakan engine mounting.
- Kebocoran oli: Engine mounting yang aus dapat menyebabkan kebocoran oli dari mesin ke rangka.
Dampak Pengabaian Ganti Engine Mounting
Mengabaikan penggantian engine mounting yang rusak dapat berujung pada masalah yang lebih besar, seperti:
- Kerusakan mesin: Getaran yang berlebihan dapat merusak komponen mesin lain, seperti piston dan poros engkol.
- Kerusakan rangka kendaraan: Getaran yang tidak diredam dapat menyebabkan kerusakan pada rangka kendaraan.
- Gangguan kenyamanan berkendara: Getaran dan suara berlebih dapat membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.
- Biaya perbaikan lebih mahal: Jika kerusakan akibat engine mounting yang rusak diabaikan, dapat menyebabkan biaya perbaikan yang lebih mahal di masa depan.
Tips Merawat Engine Mounting
Untuk memperpanjang umur engine mounting, ada beberapa tips perawatan yang dapat dilakukan, antara lain:
- Hindari berkendara di jalan yang kasar atau bergelombang.
- Jaga berat beban kendaraan sesuai dengan kapasitas yang direkomendasikan.
- Ganti engine mounting secara berkala, sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan.
- Panaskan mesin sebelum berkendara untuk mengurangi getaran awal.
- Periksa engine mounting secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan dini.
Kesimpulan
Engine mounting adalah komponen penting yang berperan menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara. Ganti engine mounting merupakan investasi penting untuk menjaga kesehatan kendaraan dan memastikan perjalanan yang nyaman. Dengan memahami biaya, cara kerja, dan cara merawatnya, Anda dapat memaksimalkan umur engine mounting dan menghindari masalah yang lebih besar di masa depan.