Shopee PayLeter

Skema Pasang Relay Lampu yang Gampang Banget, Dijamin Lampu Mobil Makin Terang!

Ardi Handayat

Pendahuluan

Relay merupakan komponen penting dalam sistem kelistrikan mobil, khususnya untuk mengatur arus listrik yang mengalir ke lampu. Pemasangan relay yang tepat dapat mengoptimalkan kinerja lampu, membuatnya lebih terang dan awet. Artikel ini akan memandu Anda dalam memahami skema pemasangan relay lampu mobil secara lengkap dan mudah dipahami.

Fungsi Relay

Relay berfungsi sebagai sakelar elektromagnetik yang dikendalikan oleh arus listrik. Saat arus listrik mengalir melalui kumparan relay, medan magnet akan dihasilkan, menarik kontak relay yang terhubung ke beban (dalam hal ini adalah lampu). Arus listrik yang lebih besar kemudian dapat mengalir melalui kontak ini, menyalakan lampu dengan lebih terang dan stabil.

Komponen Relay

Secara umum, relay terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

  • Kumparan: Gulungan kawat tembaga yang dililitkan pada inti besi.
  • Kontak: Komponen logam yang dapat beralih posisi untuk membuka atau menutup sirkuit.
  • Terminal: Titik koneksi untuk arus listrik yang masuk dan keluar relay.

Skema Pemasangan Relay Lampu

Berikut ini adalah skema pemasangan relay lampu yang direkomendasikan:

Sumber Listrik --> Fuse --> Relay (Terminal 30) --> Lampu --> Ground
  • Terminal 30: Terminal yang terhubung ke sumber listrik positif (misalnya baterai).
  • Terminal 85: Terminal yang terhubung ke sakelar lampu (yang mengontrol relay).
  • Terminal 86: Terminal yang terhubung ke ground.
  • Terminal 87: Terminal yang terhubung ke lampu.

Langkah-Langkah Pemasangan

  1. Pastikan Keamanan: Sebelum memulai pemasangan, lepaskan terminal negatif baterai untuk mencegah korsleting.
  2. Hubungkan Sumber Listrik: Sambungkan terminal 30 relay ke sumber listrik positif menggunakan kabel yang sesuai. Pastikan menggunakan fuse yang sesuai untuk melindungi sirkuit.
  3. Hubungkan Sakelar Lampu: Hubungkan terminal 85 relay ke sakelar lampu. Saat sakelar dinyalakan, arus listrik akan mengalir melalui kumparan relay, mengaktifkan kontak.
  4. Hubungkan Ground: Hubungkan terminal 86 relay ke ground kendaraan menggunakan kabel hitam atau kabel ground lainnya.
  5. Hubungkan Lampu: Hubungkan terminal 87 relay ke lampu menggunakan kabel yang sesuai. Pastikan kabel cukup tebal untuk menangani arus listrik yang disuplai ke lampu.
  6. Uji Coba: Setelah semua koneksi terpasang, hubungkan kembali terminal negatif baterai dan hidupkan sakelar lampu. Lampu seharusnya menyala lebih terang dan stabil.

Tips Tambahan

  • Pilih Relay yang Tepat: Pilih relay dengan kapasitas arus yang sesuai dengan kebutuhan lampu.
  • Gunakan Kabel Berkualitas Tinggi: Gunakan kabel dengan ukuran yang tepat dan berkualitas tinggi untuk mencegah penurunan tegangan dan panas berlebih.
  • Pasang Relay di Lokasi yang Aman: Pasang relay di lokasi yang kering dan terlindung dari panas dan kelembapan.
  • Periksa Koneksi Secara Teratur: Periksa koneksi relay secara teratur untuk memastikan semuanya terpasang dengan benar dan tidak ada korosi.

Kesimpulan

Dengan mengikuti skema pemasangan relay lampu yang tepat, Anda dapat meningkatkan kinerja lampu mobil, membuatnya lebih terang dan awet. Relay membantu mengurangi beban pada sakelar lampu dan sistem kelistrikan, memastikan lampu menyala optimal setiap saat. Dengan mengikuti petunjuk yang dijelaskan di atas, Anda dapat memasang relay dengan mudah dan mendapatkan manfaat dari lampu mobil yang lebih terang dan andal.

Also Read

Bagikan:

Ads - Before Footer